
Setelah merilis single berjudul “Boyish” bulan lalu dan sukses menjadi pusat perhatian, penyanyi muda R&B Amaranggani atau lebih akrab dengan nama Noni, kini merilis mini albumnya (EP) berisi 4 lagu dan 1 bonus track.
Pembuatan mini album Boyish terbilang spontan, menurut Noni karena pengerjaannya dilakukan semasa awal karantina Covid-19 yang bertepatan dengan libur kuliah. Mengisi waktu libur kuliahnya, Noni menumpahkan kreatifitasnya dengan menulis lagu-lagu, yang kemudian bersama dengan Ikki (CVX). Proses penggarapan mini album ini dilakukan secara virtual dan hanya berkomunikasi lewat WhatsApp dan e-mail.
Dalam proses pembuatan EP ini Noni mengambil banyak inspirasi dari berbagai musisi dan dari lintas genre. Namun inspirasi tersebut didominasi oleh genre R&B, khususnya Korean R&B, dan R&B dari tahun 90-an. Beberapa musisi yang menjadi inspirasinya adalah JoJo, Ariana Grande, SUMIN, Solange, Yerin Baek, Chloe x Halle, Crush dan masih banyak lagi.
Bagi Noni, EP Boyish adalah sebuah ‘buku cerita’ tentang konflik-konflik yang dihadapi Noni dalam lingkungan sosialnya sehari-hari. Track yang menjadi single ketika dirilisnya EP ini berjudul “More”. Lagu ini adalah demo lama yang dibuat oleh Noni pada awal tahun 2019, yang kemudian dikerjakan ulang bersama CVX. Lagu ini juga merupakan karya pertama Noni yang dibuat tanpa menggunakan instrumen.

“Saya bikin ‘More’ ini benar-benar tanpa instrumen, cuma modal buku tulis, perekam suara di ponsel, otak dan suara. Megang instrumen pas lagunya sudah selesai dibuat,” tutur Noni dalam keterangan resminya. Dalam lagu ini, Noni bercerita tentang seorang teman lelaki yang disukainya yang sedang terjebak dalam hubungan toxic, dan memiliki segudang keluhan tetapi sulit sekali untuk melepaskan. Noni memilih “More” sebagai fokus track dari EP-nya karena lagu ini sangat merepresentasikan sikap ‘childish’ yang merupakan konsep dari EP Boyish’ itu sendiri.
Lagu “Boyish”, “More”, dan “Go Figure” adalah tiga track yang ditulis oleh Noni dengan perspektif kekanak-kanakan yang terkesan blak-blakan dan serampangan, sesuai dengan judul dan konsep EP Boyish’. Namun pada lagu keempat Noni memberikan bumbu yang berbeda di mana pada “You Don’t Have To (Rush)” dia menggunakan perspektif yang berbeda. Track penutup ini sekaligus menjadi pembuka bagi perjalanannya sebagai seseorang dan atau musisi yang lebih dewasa di masa yang akan datang.
“Aku yakin ada momen-momen di mana ketika kalian dihadapi oleh suatu konflik, kalian merasa cara kalian menghadapinya itu kekanak-kanakan banget tapi rasanya benar aja untuk bersikap seperti itu. Nah, lewat EP ini aku mengajak pendengarku untuk menerima sisi kekanak-kanakan itu, tentu dalam batasan yang masih wajar. Karena berapapun umur kita, pasti bakal tetap ada jiwa kekanak-kanakan dalam diri kita,” tutupnya.
Dengan dirilisnya EP perdana ini, Noni berharap bisa memperkenalkan dirinya dengan baik sebagai musisi khususnya genre R&B kepada penikmat musik di Indonesia. Ia juga berharap pendengarnya bisa merasa terwakilkan oleh lagu-lagu yang ditulisnya.
Editor: Yusham