Saya terlahir dari orang tua yang bekerja sebagai pegawai negeri sipil. Awalnya tidak ada terbesit pikiran sama sekali akan berkecimpung sebagai wirausahawan. Saya menikah tahun 2002 dengan suami yang bekerja sebagai wiraswasta yang bergerak di bidang distro pakaian. Berangkat dari situlah saya mengenal dunia bisnis. Saya ikut membantu suami di bidang administrasi dan mulai tergerak membuat produk keperluan wanita dan berbagai variasi produk distro. Ketika saya sedang berjalan-jalan atau bertemu dengan teman-teman dan mereka menyukai penampilan saya, mulai dari situlah saya menawarkan produk pakaian. Untuk mendapatkan inspirasi, terkadang saya pergi ke luar negeri untuk merancang sebuah ide dalam membuat sebuah desain untuk kaos, kemeja, celana dll. Selama tujuh tahun saya fokus produksi pakaian dan membantu suami di usaha distronya. Saya sangat menikmati dan merasakan bahwa dunia saya memang dibidang ini. Sebagaimana seorang wanita, saya mempunyai hobby berbelanja. Saking sukanya berbelanja, kalau saya menemukan dan menyukai sebuah produk, maka semua series warna dan jenis produk tersebut saya akan borong semua.
Pada bulan September, tepatnya ketika saya akan melahirkan putri kedua, saya meluncurkan sebuah butik dengan nama Clarence. Alhamdulillah, dalam periode tiga bulan butik tersebut berkembang. Saya pun mencoba membuka butik lagi dengan nama Audriece. Tiga bulan kemudian saya membuka lagi sebuah butik yang diberi nama Anazuka. Tidak lama kemudian, saya membuka kembali internal butik dengan produk lokal dan import dari Bangkok, Korea, dan tentunya produk buatan sendiri. Alhamdulillah, usaha di King Shopping Centre ini berkembang pesat. Pada tahun 2011, mulai trend fashion hijaber, dan dari situ terbentuk hijabers community di Jakarta. Ini menjadi sorotan untuk para muslimah yang ingin tampil beda dan trendi dengan menggunakan busana muslim. Dari situ saya berpikir, untuk merubah butik Internal 2 ini menjadi style hijabers yang modis dan syar’i.
Internal Butik 2 ini saya fokuskan pada produk muslimah yang simpel, modis, ready to wear tapi tetap mengikuti trend masa kini. Kemudian saya mulai memproses produksi dan membuat desain produk muslimah ini dan sesuai dengan permintaan pasar. Karena disarankan oleh seorang teman, saya merubah label menjadi INTERNAL by ERRIN. Dan untuk produk sendiri ini, Internal by Errin berkembang semakin meningkat. Setelah memperkenalkan produk dengan brand sendiri yaitu INTERNAL BY ERRIN saya ikut aktif di pameran dan event fashion show. Dari situlah nama INTERNAL BY ERRIN mulai dikenal. Karena sering mengikuti event atau fashion show, saya bertemu dengan seorang teman dan kita sama-sama masuk IPBM.
Setelah masuk IPBM, saya banyak belajar membuat desain dari senior-senior disana. Disini saya berpikir bahwa hidup adalah belajar dan tidak ada kata terlambat untuk belajar. Ketika dalam proses pembelajaran, waktu dan pikiran sebagai anggota baru tentu akan terkuras. Nama saya di IPBM ini bukan Internal By Errin lagi, melainkan Errin.
Terisnpirasi dari Korean Style, atau K-Pop dan Gangnam Style, untuk para penikmat fashion, ERRIN akan menyuguhkan fashion show dengan mengusung tema Muslim Korean Style. Acara ini akan berlangsung pada tanggal 14 Desember 2012 pukul 4 sore bertempat di Graha Mandala Siliwangi. Mudah-mudahan saja setelah melihat fashion show ini, anak-anak atau remaja putri yang belum berhijab akan terinspirasi dan akhirnya mau berhijab.
Categories: Profil