Kamu hobi membaca buku? Buku adalah jendela dunia yang dapat memperluas wawasan sehingga bisa semakin open minded. Sebenarnya, banyak hal bisa didapat dari membaca buku. Namun, beberapa buku diciptakan oleh beberapa intelek kelas kakap yang hasil tulisannya memuat banyak pertanyaan filosofis mendalam. Karena itulah, ada beberapa buku kontroversial yang dilarang terbit di sejumlah negara, lho.
-
Fifty Shades Trilogy karya E.L. James

nypl.org
Buku ini dilarang terbit di banyak negara seperti Indonesia, Malaysia sampai Brazil karena mengandung unsur seks yang eksplisit atau pornografi. Buku ini mengisahkan kisah cinta antara mahasiswa muda bernama Anastasia Steele dan seorang CEO super kaya bernama Christian Grey. Bahkan, film-film hasil adaptasi novel trilogi ini dilarang di banyak negara termasuk Indonesia.
-
Into the River karya Ted Dawe

Bevan Conley
Into the River merupakan buku anak yang mengisahkan tentang seorang anak bernama Maori yang menghadapi rasisme dan intimidasi. Di dalam buku ini terdapat deskripsi mengenai narkoba dan istilah yang offensive. Otoritas New Zealand pernah melarang distribusi novel ini karena isu rasisme dan penggunaan narkoba di lingkungan anak-anak dan remaja.
-
The King Never Smiles karya Paul M. Handley

Amazon
Paul M. Handley memberi perspektif berbeda dari kenyataan di buku ini. Raja Thailand Bhumibol Adulyadej merupakan dikenal sebagai raja yang baik hati dan tidak tertarik kepada hal yang berbau politik. Akan tetapi, di buku ini Handley memaparkan bahwa Raja Bhumibol merupakan seorang raja yang lebih suka menjaga ketertiban untuk demokrasi lebih lanjut. Pemerintah Thailand mendesak Yale University Press untuk tidak merilis buku ini.
-
The Da Vinci Code karya Dan Brown

Amazon
Buku ini menceritakan tentang seorang ahli ahli cryptologi dan seorang simbolis yang mencoba untuk mengungkap rahasia-rahasia kode kuno. Selain itu, buku ini mebgisahkan tentang tokoh-tokoh yang mengungkapkan rahasia gelap yang disembunyikan oleh Gereja Katolik selama berabad-abad terutama soal Kristus beserta kritik untuk Vatikan. Buku The Da Vinci Code menghasilkan kritik maupun kontroversi pada tahun 2003. Bahkan, pada tahun 2006 buku ini diangkat menjadi film dan Uskup Birmingham Inggris menganggap bahwa kisah ini merupakan sebuah penistaan agama.
-
Operation Dark Heart karya Anthony Shaffer

Amazon
Anthony Shaffer merupakan seorang tentara Angkatan Darat AS yang memimpin tim black-ops di Afghanistan pada 2003. Pada 31 Agustus 2010 buku ini terbit dan tiga badan intelijen yaitu Badan Intelijen Pertahanan, NSA, dan CIA menyatakan bahwa ini mengandung banyak informasi sensitif. Pada September 2010 Departemen Pertahanan AS membeli dan menghancurkan 9.500 eksemplar dari buku ini.
-
Tetralogi karya Pramoedya Ananta Toer

“Tetralogi Buru” terbitan Lentera Dipantara (2005)
Keempat buku ini terfokus di kisah pergerakan kebangkitan nasional tahun 1898-1918. Cerita ini terbagi menjadi empat babak, dimulai dari Bumi Manusia, Anak Semua Bangsa, Jejak Langkah, dan Rumah Kaca. Keempat buku ini sempat dilarang tak lama setelah diterbitkan, karena pemerintah Indonesia menuduh buku ini mengandung pesan Marxisme-Leninisme yang dianggap tersirat dalam kisah-kisahnya.
Belda
Categories: Article