Timbulnya pertanyaan apakah semua vagina yang ‘becek’ disebabkan gairah seks dan pertanda bahwa seorang wanita sedang terangsang, benarka demikian?/freepik
Menurut Ahli Tentang Miss V “Becek”
Menurut para ahli hal ini memang dibenarka, Saat wanita terangsang secara seksual, kelenjar Bartholin yang terletak di sebelah kanan dan kiri lubang vagina menghasilkan lebih banyak cairan. Cairan ini membantu melumasi vagina selama melakukan aktivitas seksual untuk mengurangi risiko iritasi akibat penetrasi. Pelumas ini biasanya tetap ada hingga rutinitas seks selesai atau tak lagi merasa terangsang. Akan tetapi, sebagian wanita mungkin menghasilkan cairan ini secara berlebihan hingga vaginanya becek.
Menurut ginekolog dr Jen Gunter ternyata dalam kondisi normal rata-rata Miss V menghasilkan lendir sekitar 1-4 mililiter setiap hari dan jumlahnya dapat meningkat saat mendekati waktu ovulasi.
Miss V juga dapat basah menghasilkan lendir dikarenakan sebab lain, keluarnya cairan vagina yang berlebihan hingga terasa becek juga dapat menjadi tanda infeksi jamur, bakteri, atau infeksi menular seksual. Infeksi jamur menyebabkan timbulnya keputihan yang tebal dan berwarna putih seperti keju cottage. Selain itu, Miss V juga bisa terasa sangat gatal, terbakar, dan nyeri saat berhubungan seks.
Sedangkan, vaginosis bakteri (infeksi bakteri pada Miss V) yang terjadi akibat ketidakseimbangan bakteri dalam vagina juga bisa menjadi dalang di balik Miss V becek. Infeksi ini menghasilkan keputihan berwarna putih, abu-abu, atau kuning yang berbau, dengan rasa gatal atau terbakar pada vagina.
Di sisi lain, trikomoniasis bisa menyebabkan keluarnya keputihan berwarna kekuningan atau kehijauan. Terkadang cairan ini juga bergelembung, berbau tidak sedap, dan disertai rasa gatal atau terbakar yang hebat. Kurang menjaga kebersihan Miss V, sering memakai celana dalam ketat, berganti-ganti pasangan seksual, dan tidak menggunakan pengaman saat berhubungan intim, bisa memicu terjadinya infeksi-infeksi tersebut.
Mengatasi Miss V Becek
Jika Miss V yang becek disertai dengan gejala lain, seperti perubahan warna cairan lendir, perubahan konsentrasi lendir, gatal di kemaluan, bau khas, sakit perut, atau rasa tidak nyaman maupun perih ketika buang air kecil atau berhubungan seks, sebaiknya lakukan pemeriksaan ke dokter untuk mengetahui penyebabnya untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Akan tetapi, jika dirasakan tidak memiliki keluhan di atas maka tak perlu dikhawatirkan karena ini bisa merupakan hal yang normal. Ternyata masalah ini juga kadang bisa menguntungkan, terutama bagi Sobat Glamours yang aktif secara seksual dibandingkan yang mengalami masalah Miss V kering karena akan kesulitan dalam berhubungan intim.
Jika dirasa Miss V becek menjadi masalah, cobalah berhenti menggunakan cariran pembersih Miss V, pada dasarnya miss v dapat membersihkan dirinya sendiri dangan cara menyeimbangkan bakteri sehat dan tingkat Ph.
Adapula cara mengatasinya dengan menghindari celana dalam yang ketat, karena menggunakan celana dalam yang ketat dapat menyebabkan Miss V menjadi lembap dan memicu terjadinya infeksi. Oleh sebab itu, menghindari penggunaan celana yang ketat. Akan lebih baik jika Sobat Glamours menggunakan celana yang lebih longgar dan berbahan katun karena dapat menyerap kelembapan dan dan memungkinkan kulit Miss V bernapas. Pastikan juga untuk menggantinya setiap hari. (Ags)
Categories: Sex & Relationship