Self-Compassion: Seberapa Pentingnya Berbelas Kasih Kepada Diri Sendiri?

Merawat diri sendiri adalah bagian penting dari mencintai diri sendiri. Trina Dalziel / Getty Images

“Kita begitu sering menjadi penyebab penderitaan kita sendiri. Kita mengejar berbagai benda dan orang-orang, meskipun kita tahu di dalam hati bahwa mereka tidak bisa membuat kita bahagia. Kita membayangkan semua masalah akan selesai jika kita mendapatkan pekerjaan tertentu atau mencapai kesuksesan tertentu. Namun mendapati bahwa hal-hal yang sangat kita inginkan itu ternyata tidaklah begitu indah. Saat kita memperoleh sesuatu, kita mulai khawatir tentang kehilangan sesuatu itu. Sebagian besar penderitaan kita berasal dari pemahaman diri yang terpangkas.”

– Karen Amstrong


Self-compassion atau berbelas kasih terhadap diri sendri bisa menjadi konsep yang asing bagi beberapa orang. Terutama bagi kita yang tumbuh dalam lingkungan egois, individualis, abusive, negatif, maupun destruktif di mana kasih sayang bahkan sering dipertanyakan eksistensinya. Alih-alih menjadi manusia yang penuh belas kasih dengan sesama, seringnya kita pun tidak berbelas kasih terhadap diri sendiri.


Apa itu self-compassion?


Self-compassion adalah sikap individu yang terbuka terhadap diri sendiri dan mau menerima keadaan dirinya, sehingga mampu berbelas kasih terhadap diri sendiri. Meski berada dalam situasi yang tak menyenangkan. Hal ini akhirnya menyebabkan individu termotivasi untuk berkembang dana menjadi bahagia.

3 Komponen self-compassion

Self-Kindness


Merupakan perlakuan yang baik pada diri sendiri saat mengalami peristiwa tidak menyenangkan

Common Humanity


Melibatkan kesadaran bahwa sesulit dan sepahit apapun peristiwa yang dialami adalah bagian dari kehidupan.

Mindfulness

Melibatkan proses penyeimbang perspektif terhadap suatu situasi, sehingga individu tidak terbawa dengan suasana emosi yang negatif.

Self-compassion berarti kita menghormati dan menerima segala sisi kemanuasiaan kita. Tidak semua yang kita harapkan dan rencanakan akan terwujud. Kita akan mengalami kegagalan, frustrasi, bhakan kehancuran.

Namun, perlu kita ingat bahwa manusia pasti mengalami kegagalan karena kita adalah makhluk yang tidak sempurna. Kita hanya harus menerima sisi kemanusiaan itu dan berjuang untuk bangkit kembali.

Agar self-compassion kita tinggi, kita bisa melakukan beberapa cara ini

Jadi diri sendiri
Cobalah untuk menjadi sahabat bagi diri sendiri, ada banyak cara yang bisa ‘mendekatkan’ kita dengan diri kita sendiri, yaitu dengan melakukan ‘me time’. Tak ada salahnya kamu kembali menggeluti dan mengembangkan hobi yang sempat kamu tinggalkan.

Cintai diri kita
Yakinkan diri kita bahwa kita mencintai diri kita dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Jangan terus menyalahkan diri sendiri, hal tersebut akan membuatmu khawatir dan cemas.

Berpikir positif
Lakukan hal yang didasari oleh cinta terhadap diri sendiri, seperti berpikir positif kepada diri sendiri. Jauhkan energi negatif. Dan yakinkan diri sendiri bahwa kamu bisa menerima diri sendiri sepenuhnya.


Sumber: Lingkar Psikologi
Editor: Yusham

Categories: Health

Tagged as: , , ,

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

Gravatar
WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Google photo

You are commenting using your Google account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.