“Menjalani kehidupan yang jujur dan integritas adalah tanggung jawab setiap orang yang baik.”
-Noam Chomsky
Barangkali kamu sempat mengenal orang yang punya kebiasaan pura-pura sakit untuk mangkir dari janji atau tanggung jawabnya? Nah, bisa jadi, teman atau kenalan kamu itu mengalami sindrom ‘pura-pura sakit’ yang dalam dunia medis disebut dengan malingering. Penasaran apakah ia benar-benar memiliki malingering atau bukan? Atau jangan-jangan malah kamu sendiri yang sering pura-pura sakit? Lebih baik simak aja langsung ulasannya di bawah ini.
Apa itu malingering?
Malingering adalah penyimpangan perilaku yang menyebabkan pelakunya mengaku sakit meski ia sebenarnya dalam keadaan sehat, atau bertindak seolah-olah penyakitnya lebih parah dari yang sesungguhnya, dengan tujuan mendapatkan keuntungan pribadi.
Apa saja ciri dan tanda pelaku malingering?
- Sedang berada dalam kondisi medikolegal. Medikolegal adalah ilmu medis yang berkaitan dengan hukum. Dalam hal ini orang dengan malingering akan ‘kambuh’ jika sedang berada dalam kasus hukuman tertentu.
- Cenderung tidak bisa diajak kerja sama, dan melanggar berbagai peraturan. Orang yang punya malingering, tak hanya memalsukan status kesehatannya saja tetapi sering melanggar peraturan dan tidak kooperatif jika diminta untuk bekerja sama.
- Mengeluhkan gejala yang berlebih. Orang dengan malingering akan mengeluhkan gejala yang ia rasakan dengan berlebih-lebihan dan mengatakan bahwa ia memiliki penyakit yang parah.
- memiliki gangguan kepribadian antisosial, yaitu gangguan perilaku yang tidak menghargai hukum serta norma sosial yang berlaku.
Sumber: Lingkar Psikologi
Editor: Yusham
Izin nyimak