Nada seorang kepala sekolah yang jatuh cinta kepada seorang tentara bernama Relja,mereka berdua  berkomitmen untuk terus bersama. Namun keduanya terpisahkan saat Relja pergi berperang di Yunani dan jatuh cinta dengan gadis lain. Nada yang patah hati pun akhinya mati karena kesedihannya yang mendalam. Para gadis yang tidak ingin kisah cintanya menjadi tragis seperti Nada dan Relja, mulai menulis nama mereka dan pasangannya disebuah gembok.Kemudian gembok itu mereka pasangkan di jembatan Most Ljubavi(bridge of love) yang dipercaya menjadi tempat Nada dan Relja bertemu. Kisah yang berasal dari Serbia tersebut diyakini terjadi di masa perang dunia I dan menjadi salah satu latar cerita darimunculnya gembok cinta atau love padlock/lovelock.

Masuk tahun 2000-an gembok cinta ini menjadi tradisi unik yang dilakukan para pasangan yang kemudian menyebar di berbagai negara termasuk kota Bandung. Pemerintah Kota Bandung pada tahun 2014 membangun rangka besi berbentuk prisma dengan tulisan LOVE di atasnya sebagai tempat untuk gembok Cinta. Bertempat di taman Balai Kota, saat ini beberapa gembok cinta pun sudah terlihat menggantung meski jumlahnya tidak banyak.

Gembok cinta menjadi simbol kelanggengan sebuah hubungan. Kedua pasangan menuliskan nama di atas gembok dengan harapan mereka tidak akan pernah terpisahkan seperti gembok yang telah terkunci. Kepercayaan tersebut yang berkembang di berbagai negara dengan kisahnya masing-masing yang kemudian berubah menjadi tren. Agar kekinian, beberapa orang akhirnya megikuti tradisi memasang gembok cinta.

Namun untuk di Bandung sendiri tradisi ini sepertinya belum banyak diikuti, salah satunya Regina seorang wanita karir yang mengatakan tidak begitu tertarik. “Kalau untuk kita yang bukan remaja gak begitu excited, terus kalau di luar negeri suasananya mendukung, kalau disini suasananya kurang romantis,” ucap Regina.

Mega, seorang siswa SMA juga mengatakan banyak orang masih belum tahu tentang gembok cinta. “Kalau di luar negeri banyak orang yang ikut tren ini, cuman kalau di Bandung kayanya belum banyak orang yang tahu,” ujar Mega.

Menurut mereka sebagian orang mungkin memiliki kepercayaan akan gembok cinta. Menganggapnya sebagai sebuah simbol cinta yang bermakna dan mereka tidak masalah dengan hal tersebut.

“Mungkin buat beberapa orang ada maknanya tapi menurut aku itu untuk seru-seruan mengikuti tren, tapi ya aku setuju-setuju aja sih,” kata Adit yang juga seorang siswa SMA. “lucu dan romantis juga, untuk beberapa orang ini bermakna,” ucap Regina.

Meski begitu warga Bandung merespon baik gembok cinta yang bisa menjadi spot menarik salah satunya untuk berswafoto. “Bisa buat lucu-lucuan untuk foto di instagram.” Seru Regina.

Gembok cinta memang hal yang baru bagi Indonesia khususnya Bandung. di negara lain gembok cinta didasari cerita masa lalu dan telah dilakukan bertahun-tahun. Maka dari itu tidak aneh jika masyarakatnya memaknainya sebagai simbol cinta dan antusias untuk melakukan tradisi unik ini. Seperti di tempat yang paling banyak dikenal orang,  Jembatan Pont des Arts Paris Perancis dan Namsan Tower Korea Selatan.

Terlepas dari percaya atau tidak, tertarik atau tidak warga Bandung menyambut positif keberadaan Gembok Cinta meski antusiasme terasa masih kurang. Jika anda tertarik untuk mencoba mengikuti tradisi ini bisa datang ke Taman Balai Kota Bandung. Selain di Taman Balai Kota Bandung, gembok cinta juga bisa anda temui di tempat wisata Farm House Lembang.