Ethica Fashion & Friends Menggelar Gathering Bertajuk “Time to The Future”

IMG-20200117-WA0003

Asep Mulyadi, owner Ethica Fashion & Friedns sedang memberikan sambutan kepada seluruh peserta di hari pertama acara “Time to The Future”, Rabu (15/1/2020)

Acara gathering agen bertema “Funtastic Ethica Seply 2020: Time to The Future” telah berlangsung pada 15 sampai 16 Januari 2020 lalu di The Amartapura Grand Ballroom, éL Royale, Jalan Merdeka No. 2 Bandung. Gelaran yang digagas oleh Ethica Fashion & Friends ini diperuntukkan bagi para pelaku bisnis terutama di dunia fesyen. Kami dan beberapa awak media berkesempatan berbincang bersama Asep Mulyadi selaku owner Ethica. Seperti apa obrolannya? Yuk, simak aja langsung petikan wawancaranya berikut ini.

Bisa diceritakan acara ini seperti apa?

Ini adalah acara rutin tahunan, jadi kami memang membentuk semacam komunitas para pengusaha dan pedagang di seluruh Indonesia. Di acara ini para peserta diberi pelatihan. Tapi pelatihan saja tak cukup, mereka juga harus praktek. Akhirnya kami mengembangkan mereka dengan menjadi agen dan distributor di setiap daerah. Jadi yang diundang kali ini sebetulnya mereka para agen, distributor dan ambassador di seluruh wilayah Indonesia. Sudah hampir 11 tahun, setiap tahun kami adakan pertemuan.

Acara tahun ini ada tiga kegiatan. Hari pertama, malam nanti, dan besok. Hari pertama kegiatannya adalah pelatihan berupa motivasi tentang bagaimana mengahadapi perubahan. Kita tahum, karena sekarang zaman sudah berubah. Hari ini orang mengatakan, bahwa tahun 2020 itu era peluang di saat ketidakpastian. Justru hal ini adalah peluang agar kita bisa semakin eksis. Dan di tahun ini kami ingin menjadikan tonggak agar semakin menguatkan peluang tersebut. Makanya kami mengangkat tema “Time to The Future” yang artinya saat ini, waktu ini, 2020, saatnya kita untuk melihat dan menatap peluang masa depan yang lebih bagus. Apalagi di era digital, mau tidak mau, kita harus mau, dan mampu berubah ke era digital, kalau tidak pasti akan tersingkirkan.

Di hari pertama kami turut mengundang pelatih dari Malang. Coach Fahmi. Ia akan memberikan wawasan motivasi, termasuk ekonomi global dan ekonomi Indonesia ke depan akan seperti apa, dan bagaimana diaplikasikan oleh peserta yang selama ini berbisnis, berwirausaha, dan berdagang di setiap daerah. Selain itu, acara ini juga diadakan apresiasi atas kerja dan kinerja teman-teman peserta di wilayah. Kami akan beri penghargaan kepada mereka. Tapi yang paling penting, di bulan Januari ini, karena sebentar lagi kita akan menghadapi Lebaran, kami akan launching beberapa produk untuk menyambut Lebaran. Kami akan menghadirkan 50 model dengan menampilkan beberapa item produk. Kemudian besok, teman-teman atau peserta akan diajak refreshing, karena bisnis itu harus bahagia. Kami ajak jalan-jalan supaya ke daerah atau wilayah sudah mendapat ilmu yang luar biasa. Dengan harapan, mereka betul-betul gaspol! menyambut 2020 dengan gemilang.

Ada berapa peserta yang datang?

Kali ini enggak semua diundang, paling yang datang kurang lebih 220 orang dari beberapa wilayah di Indonesia.

IMG-20200117-WA0004

Foto dok. Ethica Fashion and Friends

Ciri khas Ethica seperti apa?

Kami memiliki dua band besar, Ethica dan Seply, namun beda segmentasi. Ethica medium. Seply low. Ciri khas Ethica yakni mengutamakan kualitas dan variasi yang banyak. Jika kami launching produk rata-rata sebulan bisa dua kali. Sekali launching kami mengeluarkan beberapa item. Makanya kami lebih menamakan sebagai industri kreatif, karena kami terus mengembangkan kreatifitas, baik itu desain lain sebagainya.

Tren fesyen 2020 itu seperti apa?

Fesyen kadang-kadang balik lagi ke masa lalu, iya kan? Jangan diharapkan yang sekarang nanti hilang. Nanti akan berubah lagi. Kalo sekarang sih rata-rata dari segi warna lebih kalem, elegan, enak dilihat tentunya.

Bagaimana menghadapi persaingan?

Yang pertama harus memiliki ciri khas. Kedua apa yang kiranya bisa dengan menyesuaikan perkembangan zaman. Kalau di fesyen tantangannya dengan barang-barang impor. Barang baku agak sulit tapi barang jadi dari luar itu banyak. Bahan baku cenderung menurun.

Strateginya?

Dalam bisnis itu harus memiliki jati diri kita, karakter dasar kita. Yang kedua harus menyesuaikan dengan pasar. Jadi bisnis kalau terlalu idealis itu enggak menapak di bumi, tapi kalo bisnis terlalu mengikuti seleras pasar tidak akan memiliki jati diri. Keseimbangan antara jati diri dan realitas kebutuhan pasar yang harus naik turun. Jadi sangat mungkin, artinya Ethica tidak hanya melulu mengandalkan produk yang dikelola sendiri bisa jadi kerjasama sifatnya.

Apakah akan ada penambahan toko?

Target ke depannya, tahun ini kami akan tambah rencananya di Kalimantan dan Lampung. Toko kami sudah ada di Bandung, Garut, Malang dan Sulawesi. Jadi sekali lagi dalam pengembangan pasar sekarang antara offline dan online keduanya sangat penting. Tapi sekarang orang-orang cenderung, mohon maaf, online-nya lebih kuat, karena orang males datang, macet dan kendala lain sebagainya. Yang paling penting mereka sudah tahu bahwa Ethica berkualitas.

Berapa harganya?

Ethica 300 ribu sampai 500 ribu. Kalau Seply 175 ribu sampai 300. Dari model dan kualitas berbeda. Kain tetap sama namun bedanya di finishing saja.

Produk apa yang paling laku?

Kagumi. Satu turunan dari Ethica yang levelnya lebih high. Ada juga Ayumi. Kalau laki-laki namanya Kahfi. Jadi semua brand Ethica ada turunannya dan diberi nama.

Untuk acara ini sendiri kelihatannya dari tahun ke tahun bertambah, terlihat signifikan enggak dengan dibuatnya acara pelatihan dan refresing seperti ini? Diukur dari segi apa?

Pertama dari tren pertumbuhan dan kedua dari loyalitas. Acara seperti ini ada dua kepentingan untuk meningkatkan loyalitas, mereka semakin bangga bahwa ‘kami adalah bagian dari Anda’. Tapi yang kedua, bangga saja kalau tidak ada peningkatan atau bisnisnya tidak tumbuh ya buat apa? Makanya, kami lakukan ketika pertemuan diadakan juga apresiasi dan dilatih. Alhmadulillah… dari tahun ke tahun pertumbuhannya bagus, jumlah agennya bertambah, dan mereka juga semakin bagus dalam pengelolaan bisnisnya.

Yusham

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

Gravatar
WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Google photo

You are commenting using your Google account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.