Musikus asal Kota Bandung, Nissan Fortz, resmi merilis lagu kolaborasi terbarunya bersama band satu kotanya, Bohemians, bertajuk “Love Is Home”. Perilisan single barunya ini turut serta melibatkan momen-momen spesial berupa video partipsipasi publik yang dikirim secara sukarela dalam kurun satu bulan terakhir.
Lagu “Love Is Home” merupakan lagu yang dibuat Nissan Fortz dan Luky Kusumah selaku gitaris Bohemians pada Desember tahun lalu. Lagu tersebut berkisar tentang rona-rona kisah nyata dari pengalaman keduanya, atau dalam hal ini tentang bagaimana manusia melihat konsep “Rumah” dan romansa-romansa yang mengikatnya dengan sangat kuat (baca; Cinta).
“Dalam prosesnya, ‘Love Is Home’ berubah menjadi guru. Kenapa demikian? Karena saya jadi lebih mengerti. Ternyata rumah bukanlah tentang apa yang kita miliki. Namun, lebih dari itu rumah adalah perihal tentang ruang di mana ‘kita Tinggal’. Rasanya kita seperti sedang membangun sesuatu yang sangat besar dan meneduhkan untuk ditinggali bersama. Dan di saat yang bersamaan, bisa juga saling menguatkan satu dan lain hal,” terang Nissan Fortz via pos-el, Selasa (28/4/2020).
Sedang dari kacamata Luky Kusumah, “Love Is Home” adalah lagu dengan konsep pendekatan sosial kemasyarakatan yang terjalin erat seperti sebuah kekuatan kebahagiaan, baik itu tentang konsep kebahagiaan keluarga, hidup, aktivitas hingga tempat beristirahat.
Ia menambahkan, menjadi hal yang wajar jika “Love Is Home” berpendar menjadi partikel kecil tentang makna kebahagiaan dari gumpalan jerit para anak manusia. Jerit yang berusaha untuk menyampaikan pesan betapa pentingnya kita untuk tetap dalam keadaan bahagia terlebih lagi waras—baik fisik maupun pikiran. Karena dengan pijakan macam itu, “Rumah” akan ditempatkan menjadi ruang dan sisi yang paling bisa menyelamatkan, terlebih untuk situasi berat seperti sekarang ini.
Alasan Nisan dan Luky bukan tanpa sebab, karena 3 bulan pasca lagu ini rampung, mereka tidak pernah menyangka jika denyut kehidupan berhenti dengan caranya yang paling tiba-tiba. Segala aktifitas lumpuh. Suka tidak suka semua hal menjadi terasa sangat sulit. “Rumah”—beserta percikan cinta di dalamnya—kemudian menjadi nadi lain untuk denyut harapan yang tersisa. “Rumah” seolah menjadi kekuatan daya tahan batin. Dan himbauan akibat memburuknya kasus pandemic COVID-19 untuk tetap #DiRumahAja seolah merelevansikan catatan khususnya dengan keberadaan lagu ini.
Dari segi musikal, “Love Is Home” memuat beberapa karakteristik genre musik; country, folk, balada ’90-an yang dipadupadan dengan format musik unplugged. Irama, tempo, dinamika, feel, sound, saling berkontribusi dengan baik dan lebih natural.
Menurut rencana, kolaborasi ini masih akan tetap berlanjut, entah dalam wujud album atau panggung-panggung musik di masa mendatang. Satu hal, kolaborasi keduanya ini sangat layak untuk disimak dan sayang bila dilewatkan begitu saja.
Karya bersama ini kemudian terkemas dengan kemasan video lirik hasil jahitan rumah produksi Duafragma. “Love Is Home” sudah bisa disaksikan di kanal YouTube: Nissan Fortz Music.
(Dit)
Categories: Music