Rama Davis Ajak Pendengar Obati Masa Lalu Lewat “Fly The Airplane”

Rama Davis. Dok. RD Music Records

Rama Davis. Dok. RD Music Records

Rama Davis baru saja merilis single keempatnya yang bertajuk “Fly The Airplane”. Penyanyi yang memulai kariernya dengan Melly Goeslaw dalam original soundtrack Eiffel..I’m In Love 2 ini, kini memutuskan untuk membuat lagu berbahasa Inggris agar mencakup audiens yang lebih luas.

Lagu “Fly The Airplane” diciptakan dan diproduseri oleh Rama Davis sendiri, dengan memadukan aransemen musik dari Raynaldo Wijaya. Diakui Rama, lagu ini sebelumnya tidak diniatkan untuk dirilis karena hanya untuk memuaskan pribadinya saja.

Namun setelah ia memperdengarkan lagu tersebut ke Raynaldo dan Tirta Leonardi, sang gitaris untuk lagu ini, mereka pun meyakinkan Rama untuk bisa mengaransemen lagu ini lalu dirilis ke para pendengar.

https://www.instagram.com/p/B_99pGFBPnQ/?igshid=8us64uvi7yki

“Lagu ini mengibaratkan airplane sebagai perjalanan hidup orang yang Rama sayangi, yang harus tetap berjalan dengan ada atau tidak adanya dia yang mendampingi. Lagu ini juga Rama tulis di pesawat, maka dari itu Rama terinspirasi untuk memakai pesawat sebagai metafora yang tepat,” ungkap Rama dalam siaran pers yang diterima starglammagz.com, Jumat (15/5/2020).

Melalui lagu ini, Rama ingin menyampaikan pesan yang lebih luas dari sekadar cerita percintaan. Ia berharap para pendengar bisa mempunyai interpretasinya masing-masing, terutama dalam proses merelakan sesuatu dalam hidup, dan bagaimana pun situasinya hidup harus tetap berjalan.

Rama Davis. Dok. RD Music Records


Rama Davis. Dok. RD Music Records

“Rama ingin ‘mengobati’ para pendengar yang mungkin masih menyimpan rasa tidak lega terhadap suatu hal di masa lampau melalui kampanye Pesawat Kertas,” katanya.

Rama mengatakan, dalam kampanye tersebut, ia mengajak para pendengar untuk menuliskan curahan hatinya dalam sebuah kertas yang kemudian akan dilipat menjadi sebuah pesawat kertas.

“Untuk membantu proses mengikhlaskan sesuatu yang memang tidak bisa tersampaikan di masa lampau, mungkin harus dicurahkan dengan sesuatu yang konkrit atau secara simbolik seperti ini,” pungkas Rama.


Redaksi

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

Gravatar
WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Google photo

You are commenting using your Google account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.