Kamu pernah dengar tidak istilah eskapisme? Nah, eskapisme merupakan tindakan mencari pengalihan untuk melepaskan diri dari realitas yang terbilang tidak menyenangkan dengan cara mencari hiburan. Mungkin kebanyakan orang berpendapat bahwa tindakan ini merupakan tindakan yang negatif dan dianggap pengecut karena setiap orang memiliki dua pilihan, yakni fight (menghadapi masalah) atau flight (langkah menjauh). Akan tetapi, tahukah kamu kalau perilaku eskapisme dibagi menjadi 4 jenis.
Avoiding
Tindakan ini dilakukan untuk menghindari atau melarikan diri dari realitas pelik yang seharusnya dihadapi oleh seseorang
Passive
Biasanya seseorang melakukan hal-hal yang sederhana seperti mendengarkan musik, menonton film, sampai membaca buku.
Active
Tindakan eskapis jenis ini biasanya dengan melakukan hobi atau hal yang disukai. Eskapis jenis ini biasanya dilakukan untuk melepaskan diri dari rutinitas atau pekerjaan yang utama.
Extreme
Nah, tindakan eskapis jenis ini biasanya dilakukan dengan melakukan tindakan yang beresiko tinggi seperti mengonsumsi obat-obatan terlarang, mengonsumsi alkohor, atau yang paling parah adalah melompat dari ketinggian.
Jangan salah, eskapisme tidak selalu merupakan tindakan pengecut yang buruk. Tindakan ini juga tidak selalu kabur dari tanggung jawab. Contohnya, pada saat orang seseorang melamun, dia pasti menikmati itu atau mungkin bisa membuat dia lebih rileks. Selain itu, ada kegiatan meditasi. Hal ini bisa berdampak baik bagi seseorang loh. Sama halnya seperti melamun, meditasi dapat membantu kita agar mengevaluasi diri kita sendiri agar menjadi pribadi yang lebih baik.
Selain itu, kamu bisa lakukan hal-hal yang lain seperti berlibur dengan keluarga atau teman-teman, atau bahkan melakukan olahraga agar tubuhmu lebih bugar.
Nah, lari dari masalah tidak selalu salah ‘kan?
Editor: Yusham
Categories: Health