Frigiditas adalah istilah ini seringkali digunakan untuk mendeskripsikan seorang wanita yang menolak atau ‘dingin’ terhadap rangsangan seksual. Menurut Malcolm G. Freeman dalam bukunya The Sexual History (1990) mendefinisikan frigiditas sebagai disfungsi seksual wanita. Hal tersebut ditandai dengan sikap yang tidak menunjukkan emosi, tidak memiliki gairah sedikitpun terhadap pasangannya.
Dan tak sedikit kaum hawa yang merasakan ada masalah dengan kehidupan seksualnya. Memang, secara fisik tidak ada tanda-tanda sama sekali. Dalam menjalankan rutinitas keseharian seseorang bisa saja lincah. Nah, frigiditas terjadi karena berbagai macam penyebab, di antaranya;
Trauma. Adakalanya rasa nyeri yang pernah dirasakan dulu saat sesi berhubungan sebelumnya menyisakan trauma dan sugesti yang berkepanjangan. Alhasil, Anda tidak bisa menikmati sesi bercinta
Lelah bekerja. Setelah seharian penuh berkutat dengan setumpuk pekerjaan di kantor, jelas saja jika Anda merasa enggan untuk berhubungan intim! Jika dipaksakan, justru hanya akan jadi sia-sia belaka karena sudah dipastikan Anda akan sulit mencapai klimaks.
Egoisme suami. Karena suami yang terlalu egois memikirkan diri sendiri saat melakukan hubungan seksual, hasrat Anda–wanita–menjadi terbatasi, dan Anda pun tak sepenuhnya menikmati ‘permainan’ di atas ranjang.
Tinggal bersama mertua. Tak sedikit pasangan yang merasa canggung saat melakukan hubungan seksual jika satu rumah dengan mertua. Hal tersebut memang alamiah. Tinggal bersama mertua membuat pasangan tidak rileks saat berhubungan intim, takut ada gangguan atau malah mengganggu keluarga lain, sehingga timbul rasa malu. Solusinya sederhana, melakukan hubungan intim ketika keluarga lain tidak ada di rumah.
Bagi para lelaki tak perlu kecewa dan putus asa, jika memiliki pasangan yang mengalami frigid, justru peran Anda sangat dibutuhkan oleh pasangan guna mengatasi masalahnya.
Hindari kecapean dan stres. Tidak melakukan aktivitas atau bekerja terlalu capek, istirahat dengan cukup, lakukan olahraga dengan rutin.
Konsultasi. Namun jika frigitas masih berlanjut tidak ada salahnya Anda dan pasangan mendatangi dokter untuk berkonsultasi untuk menemukan solusi pengobatannya.
Saling terbuka. Permasalahan seksual masih dianggap tabu jika dibahasa dan dibicarakan. Tapi untuk mengatasi frigiditas dibutuhkan keterbukaan pasangan dan juga kepedulian suami kepada istri, yang memungkinkan pasangan menyadari kendala atau masalah yang dialaminya.
Jangan hindari masalah, tapi selesaikan masalah! Istri harus berani berbicara dengan suami, meski itu tidak mudah, keterbukaan adalah kata kunci untuk menyelesaikan masalah.
Nafal Awalya
Categories: Sex & Relationship