Jika kamu pernah mengalami sindrom ini, apa alasan kamu berpikir bahwa keberhasilanmu tidak layak untukmu?
Apa itu impostor syndrome?
Impostor syndrome adalah ketika seseorang meragukan kemampuan dirinya sendiri, dan merasa tidak layak mendapatkan pencapaian yang diraihnya.
Orang dengan impostor syndrome merasa bahwa dirinya tidak sehebat yang dilihat orang lain. Baginya, kesuksesan yang diraihnya kebetulan semata, dan khawatir jika suatu saat orang-orang akan menyadari bahwa kehebatannya selama ini hanyalah “tipuan”.
Untuk menutupi kekhawatiran tersebut, mereka akan menyusun target yang tinggi atau melakukan hal-hal sulit agar terlihat hebat bagi orang lain.
Tanda-tanda kamu mengalami gejala impostor syndrome
- Merasa tidak layak mendapatkan pencapaian yang dimiliki.
- Membuat target yang tinggi, namun tidak merasa puas jika targetnya tercapai, dan menghakimi diri sendiri jika gagal.
- Khawatir jika orang lain melihat bahwa kemampuannya tidak sebaik yang ditunjukkan.
- Merasa pencapaiannya didapat karena kebetulan saja, sekalipun ua telah berusaha keras untuk meraihnya.
- Mengabaikan pujian orang lain. Mereka akan merasa orang yang memujinya hanya basa-basi saja, atau karena mereka “tertipu”.
- Menunda atau tidak melakukan sesuatu karena merasa tidak mampu atau bekerja terlalu keras karena merasa harus membuktikan kemampuan diri.
Cara mengatasi impostor syndrome
- Ketika kamu meraih suatu pencapaian, ketahuilah bahwa itu adalah karena kamu memang mampu dan kamu pantas untuk mendapatkannya.
- Ingatlah saat kamu berjuang demi mencapai suatu hal. Dengan begitu, kamu akan sadar bahwa keberhasilanmu adalah hasil kerja kerasmu.
- Berhentilah membandingkan diri dengan orang lain, dan menekan dirimu dengan target yang “tidak masuk akan” hanya demi pembuktian diri.
- Yakinlah bahwa kamu berharga, dan kamu pantas untuk bangga pada dirimu.
Editor: Yusham
Categories: Uncategorized