Apa itu KonMari?
Metode ini pertama kali dikenalkan oleh seorang ahli gaya hidup asal Jepang, Marie Kondo lewat bukunya The Life–Changing Magic of Tidying Up. Metode KonMari memfokuskan diri untuk menentukan barang mana yang ingin disimpan atau dibuang dengan kebahagiaan sebagai penentunya.
Melalui metode ini, Kondo memberikan tips merapihkan berbagai hal, mulai dari pakaian, buku, dokumen dan perabotan lainnya, termasuk kamar mandi dan dapur. Nah, tak ada salahnya metode ini Anda aplikasikan untuk menyambut awal tahun 2020 nanti. Yuk, simak poin-poinnya berikut ini.
Berkomitmen untuk beres-beres
Poin ini menjadi hal utama, maka Anda harus memiliki niat untuk membereskan rumah dengan segera. Selain itu, membereskan rumah dengan metode dicicil pun tidak disarankan dalan KonMari. Pasalnya, kebiasaan tersebut akan membuat kerapihan yang diinginkan tidak tuntas.
Bayangkan gaya hidup ideal versi Anda
Sebelum berbenah, pastikan Anda tahu hal apa saja yang bisa membuat Anda merasa nyaman dan lebih baik. Lantas simpan gambaran tersbut dan wujudkan saat mulai merapihkan barang-barang.
Menyortir barang yang tidak diperlukan
Sebaiknya Anda tinggalkan pola pikir “asalkan rumah rapi”, kenapa? Karena akan membuat rumah semakin sulit untuk dirapihkan. Maka fokuslah untuk menyortir saja barang yang sudah tak diperlukan lagi. Jangan terlalu banyak barang menumpuk di sudut rumah. Apalagi barang yang sudah tidak terpakai. Saran Kondo lainnya adalah mengucapkan terima kasih kepada harta benda kita sebelum kita membuangnya. Ini untuk mengetahui bahwa suatu barang telah memenuhi tujuannya. Dia percaya proses ini akan memfasilitasi pelepasan.
Bereskan barang berdasarkan kategori, bukan perlokasi
Metode KonMAri sangat mengajarkan Anda untuk merapihkan barang-barang berdasarkan kategori. Urutannya seperti pakaian, buku, dokumen dan barang lain yang memiliki nilai sentimentil atau kenangan. Setiap barang harus memiliki wadah penyimpanannya masing-masing agar bisa segera dikembalikan setelah digunakan.
Simpan barang yang membuat Anda senang
Kondo memiliki slogan, “does it sparks joy?”. Tak sekadar kata, ia mengaplikasikan ini dalam metode KonMari miliknya. Metode ini meminta kita untuk ‘merasakan’ barang-barang tersebut. Terdengar aneh atau konyol, tapi benar adanya. Coba buka lemari Anda, jika barang terasa tidak cocok dan tidak bermanfaat, barang tersebutlah yang tidak membuat Anda bahagia (sparks joy). Teknik ini juga yang membantu untuk meyortir barang.
Lipat pakaian, jangan digantung
Menurut Kondo, hal penting yang tak boleh terselawat saat Anda merapihkan pakaian adalah melipatnya. Bagi Kondo, dibandingkan menumpuk atau mengantung pakaian asal-asalan semua dalam lemari, pakaian Anda akan lebih ‘bahagia’ jika dilipat dengan rapi pada laci kabinet (dresser).
Cara melipat kaos
Cara melipat celana
Yusham