Di zaman kiwari, media sosial layaknya Facebook, Twitter, Instagram dan lain-lainnya ini merupakan media sosial yang banyak digunakan generasi milenial. Mereka biasanya mengunggah kegiatan sehari-hari hingga banyak hal yang terjadi saat itu juga.
Namun, Sobat Glamours harus tahu bahwa semuanya tak bisa kamu unggah di akun media sosial. Meski manusia makhluk sosial, namun manusia juga harus memiliki privasi dengan diri sendiri.
Nah, untuk menjaga hal itu, berikut 6 hal yang sebaiknya tidak kamu bagikan di media sosial kamu.
Masalah pribadi
Ketika kamu memiliki masalah pribadi, sudah semestinya hanya diri kamu yang tahu. Tapi tak jarang kita lupa dan membagikannya ke media sosial, meski sekedar status WhatApps atau instastory. Tanpa kita sadari, banyak orang yang akan membacanya dan mengetahui masalah yang sedang kita hadapi. Seolah rentetan cerita/masalah hidup kita jadi konsumsi publik, padahal belum tentu mereka paham duduk permasalahannya. Belum lagi jika ada orang yang malah ingin ikut mencapuri masalah. Bukan jalan keluar, tapi malah memperkeruh masalah.
Info Pribadi
Entah itu data pribadimu, anak, maupun orang lain, sebaiknya data pribadi tidak pernah kamu unggah ke media sosial ya, Sobat Glamours. Ini bukan hanya nomor telepon, tetapi juga alamat rumah, dan nama sekolah Si Kecil. Jangan aktifkan geotag ketika menggunggah foto di media sosial, karena sangat mempermudah pelaku kejahatan melancarkan aksinya.
Aib/kejelekan orang lain
Mempublikasikan aib atau kejelekan orang lain sangatlah tidak baik, apalagi di umbar di media sosial. Mungkin semua berawal hanya dari memberi informasi, tapi jika pada akhirnya ditanggapi pihak lain, maka sama saja kita juga jadi penyebar aib. Hal ini bisa mengakibatkan orang-orang hilangan kepercayaan, belum lagi nama yang akan dicap jelek oleh sebagian orang.
Pendapatan dan Pengeluaran
pemasukan atau penghasilan bulananmu juga merupakan privasi dan tidak sepatutnya kamu umbar di media sosial. Entah tujuannya untuk bercanda atau sekedar bersenang-senang saja di media sosial, namun jika kamu melakukannya maka kamu bisa dikatakan sebagai salah satu orang yang toxic. Biasanya sikap suka mengumbar penghasilan ini dilakukan dengan halus alias humble bragging, secara sederhananya adalah bentuk pamer yang diselimuti oleh sikap mengeluh ataupun mempermalukan diri sendiri
Seberapapun besarannya, biarkan penghasilanmu menjadi konsumsi pribadimu saja. Pasalnya, ketika kamu mengumbar-umbar hal tersebut di media sosial maka respon yang akan kamu terima bisa beragam. Ada yang memakluminya karena mereka mengenalmu atau ada yang akan merasa terganggu lalu tidak menyukaimu hanya karena kamu memosting penghasilan bulananmu di media sosial.
Kehidupan cinta bersama pasangan
Hal lain yang juga merupakan privasi dan sebaiknya tidak diumbar di media sosial adalah kehidupan cintamu dengan pasangan. Sebenarnya ini pilihan dan kesepakatan antara kamu dan pasanganmu. Namun, alangkah lebih bijak untuk konsumsi pribadi saja, tidak perlu semuanya kamu umbar di media sosial.
Memiliki momen bahagia bersama pasangan lantas diunggah ke media sosial sah-sah saja, yang menjadi kurang pantas itu ketika kamu mengumbar masalahmu dengan pasangan ke media sosial. Jika kamu sudah cukup dewasa dan bisa menghargai privasimu dan pasangan, kamu pasti tahu bahwa hal tersebut sangat memalukan dan sebaiknya dihindari. Hal tersebut hanya akan membuat potretmu dan pasangan terlihat buruk.
Foto dan video yang tidak pantas
Terkadang masih ada sejumlah orang yang sering mengunggah foto atau video yang tak layak dikonsumsi publik, misalnya yang mengandung unsur seksualitas, atau foto yang menggambarkan mereka terlibat dalam perilaku yang tidak pantas. Baik foto atau video ini kadang diunggah hanya untuk menarik perhatian, namun sayangnya mereka tidak sadar kalau hal ini bisa merusak harga diri mereka kelak.
Sumber: Fimela
Editor: Yusham
Categories: Gadget