Lagu “Fajar” menjadi sekuel terakhir dari konsep trilogy Assalova, yang dirilis 21 Oktober 2020, setelah sebelumnya ia meluncurkan single “Langit Dan Senja” dan “Jalan Cerita” pada Juli dan September 2020 lalu, 3 lagu tersebut saling berkaitan.
Single ke-3 ini dikemas dengan aransemen pop-jazz, dengan instrumentasi yang cukup padat namun ringan untuk dinikmati, dan bisa mewakili makna dari lagu ini. Materi lagu “Fajar” diambil dari pengalaman pribadi Assalova, lagu tersebut menceritakan tentang dua insan yang saling mencintai namun dipisahkan oleh banyaknya perbedaan dan takdir. Layaknya Fajar dan Senja, walaupun keduanya sama-sama indah dan mempesona, namun menghiasi laman yang berbeda dan takkan pernah bersatu.
“Lagu ini ada kaitanya dengan kedua laguku sebelumnya. Kalau di ‘Langit Dan Senja’ kan menceritakan tentang 2 orang sahabat yang salah satunya (Langit) memiliki perasaan lebih ke sahabatnya (Senja), tapi ternyata Senja belum moveon dari cinta di masa lalunya, yaitu Fajar. Nah di lagu ‘Fajar’ dijelasin, kenapa Fajar dan Senja itu berpisah. Lalu ditutup dengan lagu ‘Jalan Cerita’, yang ingin menikmati waktu bersama walaupun mereka tau nantinya akan berpisah,” ujar Assalova dalam keterangan resmi, Kamis (22/10/2020).
Karya terbaru dari Assalova di tahun 2020 ini diciptakan dan diaransemen oleh Assalova, dibantu Abita Wisnu sebagai string arranger. Setelah membuat komposisi lengkap dengan aransemen bandnya, Assalova juga melibatkan tim quartet string dari Jogja. Proses rekaman dan mixing mastering dilakukan di Tracking Studio Purwokerto oleh Budi Buds.
“Alhamdulillah, aku bersyukur banget di masa pandemi seperti ini aku masih dikasih kesempatan sama Allah untuk berkarya. Walau di awal cukup ribet urus aransemen string harus kirim-kiriman file via online karena stringnya kan di Jogja, aku di Purwokerto. Tapi seru sih, dan aku sangat menikmati prosesnya.”
Categories: Uncategorized