Pecandu Kerja VS Pekerja Keras: Kamu Termasuk yang Mana?

Foto: Canva Studio/Pexels

“You are killing yourself for a job which will replace you within a week if you drop dead. Look after yourself.”

– Jet Li

Kamu pasti tak asing dengan istilah workaholic. Tapi, apakah kamu sudah tahu definisi untuk mengartikan workaholic?

Pecandu kerja atau workaholic adalah suatu kondisi seseorang yang mementingkan pekerja secara berlebihan dan melalaikan aspek kehidupan lain. Istilah ini bisa disematkan kepada mereka yang menggilai pekerjaan.

Workaholic memang tak sehat. Barangkali kamu jadi jauh dengan keluarga gara-gara lebih sering menghabiskan waktu di tempat kerja. Namun, di zaman sekarang, jika tak bekerja lebih keras, mungkin sulit untuk bertahan di tengah kompetisi global

Menurut Dr. Randall S. Hansen, edukator dan penulis buku seputar motivasi, di mana sekarang workaholic bukan hanya sebatas rasa cinta terhadap pekerjaan.

“Ini juga berkaitan dengan tuntutan finansial, sosial, dan juga teknologi. Tuntutan finansial membuat harus menghasilkan banyak uang untuk kebutuhan hidup, sehingga bisa jadi akan melakukan segala jenis pekerjaan dan mengorbankan waktu istirahat,” jelas Hansen.  

Foto: Ivan Samkov/Pexels

Tanda kamu seorang workaholic

  1. Berpikir meluangkan lebih banyak waktu untuk bekerja
  2. Menghabiskan lebih banyak waktu untuk bekerja
  3. Bekerja untuk mengurangi perasaan bersalah, cemas atau depresi
  4. Tidak mendengarkan orang lain untuk mengurangi pekerjaan
  5. Merasa stres bila dilarang untuk bekerja
  6. Memprioritaskan pekerjaan dibanding hobi atau aktivitas santai
  7. Bekerja terlalu keras hingga berdampak negatif pada kesehatan

Perbedaan workaholic dengan kerja keras

Seorang workaholic tidak ingin jauh dari pekerjaannya karena merasa tidak berharga dan terasing, pekerjaan adalah satu-satunya hal yang memberi kebanggan baginya. Mereka bekerja untuk mencapai karier setinggi-tinggi sehingga mengorbankan kepentingan keluarga dan teman.

Seseorang pekerja keras hadir secara emosional untuk keluarga, maupun teman dan berhasil menjaga keseimbangan yang sehat antara pekerjaan dan tanggung jawab pribadi. Kerjaan berlebih diikuti dengan jadwal istirahat yang mencukupi.

Tips menghindari stres pekerjaan untuk kamu si workaholic

  1. Buat batas waktu bekerja
  2. Jangan lupakan hobi dan passion-mu
  3. Berusahalah untuk menyelesaikan pekerjaan secara tepat waktu
  4. Sempatkan waktumu untuk hang-out bareng teman
  5. Istirahat yang cukup

Editor: Yusham

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

Gravatar
WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Google photo

You are commenting using your Google account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.