Tak Ada Anak yang Bodoh, Pahami Dulu Apa itu Kecerdasan Majemuk Howard Gardner

Foto: Ketut Subiyanto/Pexels

Setiap anak memiliki kecerdasannya masing-masing. Jadi, tak ada anak yang bodoh. Kecerdasan didefinisikan sebagai kemampuan belajar dari pengalaman dan ilmu untuk beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan lingkungan.

Howard Gardner. thinkingheads.com

Tolok ukur kecerdasan tak hanya dinilai dari kecakapan logikanya, namun juga bisa dari delapan kemampuan lainnya. Kedelapan kemampuan itu disebut sebagai kecerdasan majemuk.

Teori majemuk pertama kali dilontarkan Howard Gardner. Ia mengemukakan bahwa setiap manusia memiliki delapan kecerdasan berbeda yang mencerminkan berbagai cara berinteraksi dengan dunia.

Dilansir dari Wikipedia, Howard Gardner adalah tokoh pendidikan dan psikologi terkenal yang mencetuskan teori tentang kecerdasan. Ia berkebangsaan Amerika, lahir para 11 Juli 1943 di Scranton, Pennsilvani. Ia juga sebagai co-director pada proyek Zero, sebuah kelompok penelitian di Harvard School Graduate School of Education.

Kecerdasan Bahasa/Verbal Linguistik

kecerdasan majemuk verbal-linguistik melibatkan kemampuan berbahasa melalui membaca, menulis, berbicara, memahami utama urutan dan makna dari kata-kata, serta menggunakan bahasa dengan benar. Orang yang memiliki kecerdasan ini kuat dalam bidang bahasa, mudah mengingat informasi verbal dan tertulis, suka menulis dan membaca, jago debat dan pidato, suka melontarkan humor dan bisa menjelaskan sesuatu dengan baik.

Kecerdasan Logika Matematika

Kecerdasan dalam mengolah angka, matematika, dan logika untuk menemukan dan memahami berbagai pola, seperti pola pikir, pola visual, pola jumlah, atau pola warna. Untuk memicu kecerdasan lgis-matematis dengan permainan analisis, berhitung, pergi ke museum ilmu pengetahuan dan sains, misalnya planetarium.

Kecerdasan Intrapersonal

Ini merupakan kecerdasan introspektif di mana kita mampu memahami diri sendiri, mengetahui kekuatan, kelemaham, dan motivasi diri. Jika kecerdasan ini menonjol pada diri seseorang, dia akan bijaksana dan bisa mengendalikan keinginan serta perilakunya, juga mampu membuat rencana dan keputusan. Kecerdasan ini dimiliki oleh penulis, ilmuan, dan filsuf.

Kecerdasan Interpersonal

Kecakapan ini merupakan kemampuan untuk bermasyarakat serta memahami dan berinteraksi dengan orang lain. Mereka yang mempunyai kecerdasan ini mampu bekerja, berinteraksi, dan berhubungan dengan orang lain, suka bekerja sebagai tim, memiliki banyak teman, menunjukkan empati kepada orang lain, senditif terhadap perasaan dan ide-ide orang lain, memediasi konflik, dan mengemukakan kompromi.

Kecerdasan Musikal

Tidak hanya dapat memainkan alat musik atau mendengarkan lagu. Mereka yang memiliki kecerdasan ini juga mampu memahami dan membuat melodi, irama, nada, vibrasi, suara, dan ketukan menjadi sebuah musik. Kecerdasan musikal dapat diasah dengan berbagai pilihan jenis musik, menganalisis perbedaan suara orang dalam berbicara, mendengarkan suara alam, atau bermain menciptakan lagu

Kecerdasan Spasial-Visual

Orang dengan tipe kecerdasan majemuk ini mengandalkan imajinasi dan senang dengan bentuk, gambar, pola, desain, serta tekstur. Kemampuan spasial-visual dapat diasah dengan menggambar, melukis, membangun sesuatu, bermain warna dan bermain puzzle. Kemampuan spasial-visual dimiliki oleh arsitek, pelukis, seniman, dan desainer.

Kecerdasan Kinestetik-Jasmani

Kecerdasan ini melibatkan kemampuan dalam koordinasi anggota tubuh dan keseimbangan. Orang yang memiliki kecerdasan ini senang melakukan berbagaiaktivitas fisik, seperti naik sepeda, menari, atau olahraga. Ia juga mungkin merasa sulit duduk diam dalam wktu lama dan mudah bosan.

Kecerdasan Alam atau Kecerdasan Naturalis

Kemudian sesuai dengan perkembangan penelitiannya, pada tahun 1990-an, Howard Gardner memasukkan kecerdasan yang ke delapan yaitu kecerdasan alamiah (naturalis).

Ini adalah kemampuan untuk mengenali dan mengkategorikan tanaman, hewan, dan benda-benda lain di alam, serta tertarik mempelajari spesies makhluk hidup. Kecerdasan majemuk naturalis mengamati hewan-hewan; dan memelihara binatang peliharaan.


Editor: Yusham

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

Gravatar
WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Google photo

You are commenting using your Google account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.