NFT adalah digital token khusus yang diseritifikasi sebagai dokumen unik. Diperkenalkan pada tahun 2018, format NFT menggunakan teknologi blockchain yang memungkinkan kreasi dokumen digital tidak dapat diduplikasi, namun bisa dinikmati oleh pemiliknya secara bebas. Sekarang ini, NFT kebanyakan digunakan oleh pihak videogames berbasis blockchain dan seni kripto (crypto art). Namun, penggunaan format ini diharapkan akan lebih luas lagi di masa depan sejalan dengan beragam produk berubah menjadi digital. Di dunia seni, penjualan karya seni menggunakan NFT telah mencapai jutaan dollar dan menjadi topik perbincangan hangat, sebuah tren yang mengundang minat banyak orang.
Sejak awal terbentuk, AmPm ini telah mengeluarkan hit beragam genre dengan menggamit vokalis dari berbagai belahan dunia. Pada 19 Maret, duo produser asal Jepang ini mengeluarkan single terbaru berjudul ‘Tokyo’. Lagu merupakan ekspresi apresiasi duet kreatif ini terhadap kota asal mereka dalam balutan musik dance yang sekaligus merupakan akar musik AmPm.
Single ‘Tokyo’ digunakan sebagai bagian dari kampanye model terbaru sepatu sneaker terbaru dari CONVERSE×BILLY’S, yaitu model ALL STAR J HI “SPARK.” Lagu ini sendiri mendapat sambutan hangat di kalangan komunitas penikmat musik dance. Walau secara umum masuk dalam kategori musik house, degup lagu terasa semakin dinamis dengan perpaduan tech house, deep house dengan unsur musik Timur yang memang jadi ciri khas karya tim duo produser bermasker ini. Hasilnya, single ‘Tokyo’ menampilkan gairah serta sisi kreativitas musik yang berbeda lagi dari AmPm.
‘Tokyo’ diedarkan di bawah label Sushi Muzik, label asal Belanda yang berdiri di Amsterdam tahun 2020. Walau statusnya sebagai label musik baru, Sushi Muzik telah mengeluarkan musik karya musisi dance legendaris seperti Norman Doray, Roland Clark, Kryder dan Eddie Amador. Sebagai entitas asal Eropa yang mengambil nama dari nama makanan Jepang, label ini diakui secara internasional sebagai perusahaan rekaman yang memiliki ciri khas musik dance tersendiri.
Sementara itu, ‘Tokyo’ memiliki makna istimewa bagi kedua anggota AmPm.
“Hingg kini, kami telah menciptakan banyak lagu dance sebagai akar musik kami. Namun, kami tidak pernah mengeluarkan lagu dance dengan unsur tradisional seperti dalam lagu ini. Di tahun ke-empat sejak debut, kami mencoba tantangan baru.”
Inspirasi lainnya juga diungkapkan AmPm di balik pembuatan lagu ini.
“Tahun 2020 merupakan awal dari periode sulit dan di luar dugaan terasa sangat panjang. Dengan segala yang terjadi di dunia sekarang ini, kami merasa kata ‘Tokyo’ telah berubah menjadi konotasi negatif baik di kalangan domestik maupun luar negeri. Berhubung Tokyo merupakan rumah kami, kondisi sekarang sangat menyedihkan hati. Ada keterbatasan yang bisa dilakukan terhadap situasi seperti sekarang ini. Namun, kami berharap semua orang dapat membangkitkan kembali persepsi positif mengenai Tokyo. Kami berharap siapa pun yang mendengar lagu ini dapat menemukan gairah dan impresi baru tentang Tokyo dan menyebarkan energi positif melalui musik dance. Berhubung lagu ini adalah lagu dance tanpa lirik, semoga lagu ini dapat memicu imajinasi yang lebih luas lagi. Kami berharap pendengar bisa menikmati musik dalam volume kencang kembali dan bergoyang tanpa merasa kuatir. Pertimbangan-pertimbangan di atas itulah yang membuat kami memutuskan untuk merilis ‘Tokyo’. Semoga yang mendengarkan juga bisa menyukai, seperti apa yang kami rasakan!”
Sebagai tambahan, AmPm akan mempublikasikan lagu mereka yang sebelumnya belum pernah diedarkan berjudul ‘Intro’ sebagai NFT edisi terbatas, melalui lelang yang akan berjalan mulai dari tanggal 19 hingga 31 Maret. NFTs (non-fungible tokens) adalah kode digital khusus yang diverifikasi oleh teknologi blockchain dan setiap kode dibuat unik. Lelang ‘Intro’ akan diadakan di situs khusus dan hanya penawar yang menang yang akan menerima kode dan bisa mendengarkan lagu. Melalui cara ini, AmPm menjadi artis Jepang pertama yang menjual musik mereka sebagai NFT. Jadi, nantikan AmPm mengedarkan ‘Tokyo’ ke dunia dan ‘Intro’ ke dunia virtual.
Categories: Music, Uncategorized