Setelah mengeluarkan Allegory: Act I – Rayssa Dynta berlanjut ke ‘Allegory Act: II’

Rayssa Dynta adalah seorang penyanyi dan penulis lagu dari Double Deer Music. Dia identik dengan kepribadiannya yang manis dan musik berbasis elektronik yang /dreamy/. Musik adalah hal yang paling konsisten dalam hidupnya, menulis lagu sejak usia muda sampai kemudian mulai tampil diatas pada tahun 2014. Rayssa membuat langkah besar pertamanya di industri musik dengan merilis Prolog (EP) pada tahun 2018 lalu, dengan single ‘Something About Us’ yang paling banyak dikenal. Dengan perilisan Allegory: Act I pada Agustus 2020, Rayssa kembali dengan menampilkan 2 lagu dan video musik baru.

/Double/ single ini menampilkan dua lagu yang menampilkan sisi berbeda dari Rayssa, dengan elemen musik yang memberikan gambaran untuk album mendatangnya. Sementara, /focus single/ ‘The Unusual’ merupakan kolaborasi Rayssa dengan Teddy Adhitya sebagai produser. Dari segi produksi musik, lagu ini berbeda dari rilisan-rilisan sebelumnya, menawarkan lebih banyak instrumen dan suara organik, namun masih menunjukkan karakteristik Rayssa dalam menulis lagu, yang penuh teka-teki namun tetap dengan /hook/ yang kuat. 

Untuk lagu yang kedua ‘Not Anymore’ Rayssa berkolaborasi dengan Mantra Vutura (Tristan Juliano & Zakari Danubrata). Lagu ini memberikan suasana yang berbeda, dengan sentuhan nada-nada piano yang kuat.

Rayssa tidak hanya merilis dua lagu, tapi juga merilis video musik untuk “The Unusual”. Video musik ini disutradarai oleh Jordan Marzuki. Rayssa sendiri memang sudah sejak lama menyukai karya-karya dari Jordan Marzuki.

“Ada sesuatu yang unik dalam setiap karyanya yang tidak pernah saya temukan sebelumnya dimanapun. Sederhana namun berbeda saat yang bersamaan.” -Rayssa Dynta

Jordan juga tidak takut untuk tampil berbeda sehingga sempurna untuk lagu The Unusual. Dan Rayssa harus berterima kasih kepada Neonomora karena sudah memberikan nomor kontak Jordan, yang menjadi salah satu faktor kolaborasi ini dapat terjadi.

The Unusual adalah tanggapan Rayssa terhadap lagu cinta yang tidak konvensional. Jordan menginterpretasikan lagunya sebagai temuan dan rasa daya tarik baru, bagaimana ketidaktahuan itu lebih menarik daripada hal yang biasa saja. Meskipun ada banyak perenungan didalamnya. Seseorang ini merasakan ketertarikan yang besar pada hal yang dia anggap berbeda, entah itu baik atau buruk. Jatuh cinta sampai pada titik dimana kehilangan diri sendiri dalam prosesnya. Visual yang terlahir dari pikiran Jordan adalah suatu gerakan kontemporer interpretatif. Dari interpretasi Jordan tersebut muncul ide untuk membuat video musik tentang ketegangan seksual yang terjadi di sebuah perusahaan desain grafis. Dalam lingkungan yang penuh dengan tuntutan dan tekanan tinggi, mencapai hasil terbaik adalah satu-satunya motivasi. Sementara kehidupan pribadi dan romantisme menjadi hal yang dipertanyakan.

Categories: Music

Tagged as: ,

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

Gravatar
WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Google photo

You are commenting using your Google account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.