Marlene Dietrich, Artis Cantik Pionir Fesyen Androgini

16marlene3-superJumbo

Eugene Robert Richee/Deutsche Kinemathek, via Marlene Dietrich Collection Berlin

Marie Magdalene Dietrich atau yang lebih dikenal sebagai Marlene Dietrich lahir di Berlin, Jerman pada 27 Desember 1901. Ia memulai karir di bidang akting sejak awal tahun 1920-an. Namun, ia semakin bersinar berkat kemampuasn aktingnya di film Blue Angel di era 1930-an.

Di tahun 1939, ia menjadi warga negara Amerika Serikat dan turut memberikan dukungan untuk para tentara di Perang Dunia II. Ia juga membintangi film terlaris pada saat itu yang berjudul Shanghai Express (1932).

Dietrich terus menunjukan kemampuannya di bidang seni dengan menjadi artis kabaret di awal tahun 1950-an sampai tahun 1970-an. Nah, inilah yang membuatnya terus berlalu-lalang dari panggung ke panggung. Perannya sebagai Amy Jolly memiliki ciri khas fesyen yang sangat menarik. Ia memakai tuksedo, top hat, dan dasi kupu-kupu.

Pionir Fesyen Androgini

exhdi18

Marlene Dietrich, Cherbourg, France, 1933. Photo: Paul Cwojdzinski

Fesyen Dietrich dengan gaya ikoniknya, yaitu androgini banyak menyita perhatian. Biasanya ia memakai tiga potong pakaian bergaya maskulin untuk menciptakan tampilan androgini yang sangat kental. Jangan salah, tren fesyen ini menjadi sebuah tonggak revolusi yang mendefinisikan ulang fesyen bagi para kaum hawa. Marlene Dietrich juga mengenalkan dan mempopulerkan fesyen celana yang bisa digunakan oleh para wanita.

Atasan berbahan sutra, rok pensil, sampai gaun ketat menjadi items yang biasa digunakan Dietrich karena ia sangat menyukai kesan glamor pada tampilannya, tapi tetap memancarkan pesona Hollywood yang klasik dan elegan. Berbagai jenis topi sudah tidak asing baginya, seperti baret, top hat, fedora, dan cloche.

Hebatnya, ia selalu tampil penuh percaya diri saat menggunakannya. Malene Dietrich meninggal pada tahun 1992. Akan tetapi, tren fesyen yang menjadi ciri khasnya terus tumbuh dan berkembang. Kalian yang menyukai fesyen pasti pernah mendengar nama Jason Wu dan Peter Som. Nah, pada salah satu acara fashion week tahun 2012, Marlene Dietrich menjadi sosok inspirasi dari koleksi Jason Wu dan Peter Som. Meskipun Marlene Dietrich sudah tiada, tapi ciri khas dari gaya androgininya terus berkembang seiring perkembangan zaman. 

Belda

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

Gravatar
WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Google photo

You are commenting using your Google account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.