Kabar duka kini datang dari dunia sepak bola. Legenda sepekbola Argentina, Diego Maradona, dikabarkan tutup usia pada Rabu (25/11/2020) malam WIB. Ia dilaporkan terkena serangan jantung hingga akhirnya menghembuskan napasnya di usia 60 tahun.
Dilansir dari Okezone.com, kabar duka itu disampaikan langsung oleh jurnalis ternama Eropa, Fabrizio Romano di akun Twitter-nya. Ia menyampaikan bahwa Maradona telah dipastikan meninggal dunia pada 30 November 2020.
“Diego Armando Maradona telah meninggal dunia. Berita buruk. Tidak ada kata-kata Benar-benar tak dapat dipercaya. Rest In Peace,” begitu bunyi cuitan Fabrizio Romano, @FabrizioRomano, Kamis (25/11/2020).
Argentina tetapkan hari berkabung nasional
Sebagai bentuk penghormatan terhadap Diego Maradona, pemerintah Argentina menetapkan tiga hari berkabung nasional. Presiden Argentina Alberto Fernandez bahkan langsung mengunggah foto bersama Maradona di akun Instagram pribadinya.
“Kamu membawa kami ke tempat tertinggi di dunia. Kamu membuat kami luar biasa bahagia. Kamu adalah yang terbaik dari semua. Terima kasih telah hadir, Diego. Kami akan merindukanmu di sisa hidup kami,” tulis Presiden Argentina.
Messi: sebuah hari menyedihkan untuk semua rakyat Argentina dan bagi dunia sepak bola
Tentu, kabar meninggalnya pemain sepak bola kenamaan ini menyisakan duka mendalam bagi penggemarnya.
Bagi Lionel Messi, yang kerap dijuluki titisan Maradona, kehilangan sang mendiang Maradona merupakan duka mendalam bukan cuma bagi dirinya, melainkan juga untuk seluruh rakyat di negaranya.
“Sebuah hari menyedihkan untuk semua rakyat Argentina dan bagi dunia sepak bola. Dia meninggalkan kita, tetapi tidak akan menghilang, karena Diego itu abadi,” tulis Messi di akun Instagram pribadinya, ia melanjutkan, “Saya menyimpan kenangan indah yang dijalani bersamanya dan saya ingin menggunakan kesempatan untuk mengirim belasungkawa kepada semua keluarga dan rekannya,” ungkap kapten timnas Argentina dan FC Barcelona itu.
Pandangan politik
“Diego Maradona, anti-imperialis, sosialis dan bisa dibilang pemain sepak bola terhebat sepanjang masa meninggal dunia hari ini di usia 60 tahun. Maradona adalah seorang sayap kiri di lapangan sepak bola dan juga dalam politik,” tulis akun Redfish dalam unggahan fotonya setelah Maradona dilaporkan meninggal dunia.
Dalam takarir (caption) unggahan beberapa foto yang diunggah, dikatakan; Maradona dikenal sebagai “El 10”, secara terbuka menunjukkan dukungannya kepada gerakan sayap kiri, sosialis, dan progresif dan pemerintahan di dunia dan khususnya di Amerika Latin. Dia juga secara terbuka menentang imperialisme dan kolonialisme dan merupakan pendukung teguh dari Palestina karena mengatakan “dalam hati saya, saya Palestina.” dan ′′Saya adalah pembela rakyat Palestina, saya menghormati mereka dan bersimpati dengan mereka, saya mendukung Palestina tanpa alasan ketakutan”.
Lanjutnya, ia juga dia dengan bangga dengan tato Che Guevara di lengannya dan Fidel Castro di kakinya. Dia adalah teman dekat dan pendukung Hugo Chavez, Evo Morales dan Fidel Castro di antara pemimpin sosialis lainnya. Dia pernah berkata, “Saya percaya pada Hugo Chávez. Saya Chavista. Semua yang dilakukannya dan Fidel, dari sudut pandang saya, adalah yang terbaik.”
Dilasir dari berbagai sumber
Editor: Yusham